METODOLOGI AUDIT IT
Metodologi Audit IT
Dalam
praktiknya, tahapan-tahapan dalam audit IT tidak berbeda dengan audit pada
umumnya, sebagai berikut :
1. Tahapan Perencanaan
Sebagai suatu pendahuluan mutlak perlu dilakukan agar
auditor mengenal benar obyek yang akan diperiksa sehingga menghasilkan suatu
program audit yang didesain sedemikian rupa agar pelaksanaannya akan berjalan
efektif dan efisien.
2. Mengidentifikasikan reiko dan kendali
Untuk memastikan bahwa qualified resource sudah
dimiliki, dalam hal ini aspek SDM yang berpengalaman dan juga referensi
praktik-praktik terbaik.
3. Mengevaluasi kendali dan mengumpulkan bukti-bukti
Melalui berbagai teknik termasuk survei, interview,
observasi, dan review dokumentasi.
4. Mendokumentasikan
Mengumpulkan temuan-temuan dan mengidentifikasikan
dengan auditee.
5. Menyusun laporan
Mencakup tujuan pemeriksaan, sifat, dan kedalaman
pemeriksaan yang dilakukan.
Jenis audit
pada Teknologi Informasi terbagi 2(dua), yaitu :
1. Audit around the computer, hanya
memeriksa dari sisi user saja dan pada masukan dan keluaranya tanpa memeriksa
lebih terhadap program atau sistemnya. Audit ini dilakukan pada saat:
·
Dokumen sumber
tersedia dalam bentuk kertas (bahasa non-mesin), artinya masih kasat mata dan
dilihat secara visual
·
Dokumen-dokumen
disimpan dalam file dengan cara yang mudah ditemukan.
· Keluaran
dapat diperoleh dari daftar yang terinci dan auditor mudah menelusuri setiap
transaksi dari dokumen sumber kepada keluaran dan sebaliknya.
Kelebihan
dari Audit IT ini, yaitu:
·
Proses audit
tidak memakan waktu lama karena hanya melakukan audit tidak secara mendalam.
·
Tidak harus
mengetahui seluruh proses penanganan sistem.
·
Umumnya
database mencakup jumlah data yang banyak dan sulit untuk ditelusuri secara manual.
·
Tidak
membuat auditor memahami sistem komputer lebih baik.
·
Mengabaikan
pengendalian sistem, sehingga rawan terhadap kesalahan dan kelemahan potensial
dalam sistem.
·
Lebih
berkenaan dengan hal yang lalu daripada audit yang preventif.
·
Kemampuan
komputer sebagai fasilitas penunjang audit tidak terpakai.
·
Tidak
mencakup keseluruhan maksud dan tujuan audit.
2. Audit through the computer, dimana
auditor selain memeriksa data masukan dan keluaran, juga melakukan uji coba
proses program dan sistemnya atau yang disebut dengan white box,
sehinga auditor merasakan sendiri langkah demi langkah pelaksanaan sistem serta
mengetahui sistem bagaimana sistem dijalankan pada proses tertentu. Audit ini
dilakukan pada saat:
·
Sistem
aplikasi komputer memproses input yang cukup besar dan menghasilkan output yang
cukup besar pula, sehingga memperluas audit untuk meneliti keabsahannya.
·
Bagian
penting dari struktur pengendalian intern perusahaan terdapat di dalam
komputerisasi yang digunakan.
Kelebihan dari Audit IT ini, yaitu:
- Dapat meningkatkan kekuatan pengujian system aplikasi secara efektif
- Dapat memeriksa secara langsung logika pemprosesan dan system aplikasi
- Kemampuan system dapat menangani perubahan dan kemungkinan kehilangan yang terjadi pada masa yang akan dating
- Auditor memperoleh kemampuan yang besar dan efektif dalam melakukan pengujian terhadap system computer
- Auditor merasa lebih yakin terhadap kebenaran hasil kerjanya
Manfaat Audit IT
Manfaat pada
saat Implementasi (Pre-Implementation Review)
·
Institusi
dapat mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan
ataupun memenuhi acceptance criteria.
·
Mengetahui
apakah pemakai telah siap menggunakan sistem tersebut.
·
Mengetahui apakah outcome sesuai dengan
harapan manajemen.
Manfaat
setelah sistem live (Post-Implementation Review)
·
Institusi
mendapat masukan atas risiko-risiko yang masih yang masih ada dan saran untuk
penanganannya.
·
Masukan-masukan
tersebut dimasukkan dalam agenda penyempurnaan sistem, perencanaan strategis,
dan anggaran pada periode berikutnya.
·
Bahan untuk
perencanaan strategis dan rencana anggaran di masa mendatang.
·
Memberikan
reasonable assurance bahwa sistem informasi telah sesuai dengan kebijakan atau prosedur yang telah
ditetapkan.
·
Membantu
memastikan bahwa jejak pemeriksaan (audit trail) telah diaktifkan dan dapat
digunakan oleh manajemen, auditor maupun pihak lain yang berwewenang melakukan
pemeriksaan.
·
Membantu
dalam penilaian apakah initial proposed values telah terealisasi dan saran tindak lanjutnya.
Sumber:
METODOLOGI AUDIT IT
Reviewed by Wahyu Rezkianto
on
8:39:00 PM
Rating:
No comments